KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas karunia dan nikmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat waktu. Makalah ini diajukan
untuk melengkapi salah satu syarat mengikuti perkuliahan Analisis Laporan
Keuangan Syari’ah
Selama pencarian referensi dan penyusunan makalah ini,
tidak sedikit kendala yang penulis hadapi. Namun, berkat arahan dan bimbingan
dari pihak-pihak terkait, maka kendala tersebut dapat diatasi. Untuk itu,
secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan kontribusi moral dan material dalam penyusunan makalah ini.
Semoga Allah SWT memberi rahmat dan hidayah atas kontribusi tersebut.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam makalah ini karena berbagai
keterbatasan penulis. Karena itu, kritik dan saran yang bersifat konstruktif
sangat penulis harapkan.
Akhirnya, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan dan bagi perkembangan Ekonomi pada umumnya.
Amin.
Yogyakarta,
4 Mei 2013
M.Arif Muliadi
BAB
I
PEMBAHASAN
KONSEP
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Terdiri dari 2 kata
:
1. Analisis, yang berarti penguraian suatu pokok atas
berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar
bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan,
memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil.
2. Laporan keuangan, meliputi neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi
yang digunakan untuk mengkomunikasikan keadaan keuangan atau prestasi manajeman
dengan pihak yang berkepentingan. Dengan laporan keuangan kita akan mengetahui
kondisi keuangan suatu badan usaha.
Jadi analisis laporan keuangan merupakan proses untuk
membedah laporan keuangan, menelaah masing-masing unsur dan menelaah hubungan
di antara unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan
pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan.
Menurut para ahli,
pengertian analisis laporan keuangan sebagai berikut :
1. Menurut
Bernstein ( 1983 ; 3 ), analisis laporan keuangan mencakup penerapan metode dan
teknik analitis atas laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari
laporan itu ukuran – ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna
dalam proses pengambilan keputusan.
Di sini kegiatan
analisis laporan keuangan berfungsi untuk mengonversikan data yang berasal dari
laporan sebagai bahan mentahnya menjadi informasi yang lebih berguna, lebih
mendalam dan lebih tajam dengan teknik tertentu.
2. Menurut
Foster ( 1968 : 58 ), analisis laporan keuangan adalah mempelajari hubungan –
hubungan di dalam suatu set laporan keuangan pada suatu saat tertentu dan
kecendrungan – kecendrungan dari hubungan ini sepanjang waktu.
Analisis laporan
keuangan memiliki sifat – sifat sebagai berikut :
1) Fokus laporan adalah Laporan Laba Rugi, Neraca, Arus Kas,
yang merupakan akumulasi transaksi dari kejadian histories dan penyebab
terjadinya dalam suatu perusahaan
2) Prediksi, analisis mengkaji implikasi kejadian yang telah
berlalu terhadap dampak dan prospek perkembangan keuangan perusahaan dimasa
yang akan datang.
3) Dasar analisis adalah laporan keuangan yang memiliki
sifat dan prinsip tersendiri sehingga analisis sangat tergantung pada kualitas
laporan ini. Penguasaan pada sifat akuntansi, prinsip akuntansi sangat
diperlukan dalam menganalisis laporan keuangan.
#
Skema Alur Analisis Laporan Keuangan
•
Laporan
keuangan bisa saja menyembunyikan sesuatu informasi yang salah tetapi hasil
analisis laporan keuangan tidak akan mungkin dapat
menyembunyikan semua
informasi yang salah.
•
Hal
ini juga yang membuktikan bahwa akuntansi itu memiliki disiplin
ilmu tersendiri yang
sifatnya objektif dan ilmiah.
2. Sifat Analisis Laporan Keuangan
1.
Fokus laporan adalah Laporan Rugi Laba, Neraca, Arus Kas, yang
merupakan akumulasi transaksi dari kejadian histories, dan penyebab terjainya
dalam suatu perusahaan.
2.
Prediksi analisis harus mengkaji implikasi kejadian yang sudah berlalu
terhadap dampak dan prospek perkembangan keuangan perusahaan di masa yang akan
datang.
3.
Dasar
analisis adalah laporan keuangan yang memiliki sifat dan prinsip tersendiri
sehingga hasil analisis sangat
tergantung pada kualitas laporan ini.
Pengusaan pada sifat akuntansi,
prinsip akuntansi, sangat diperlukan dalam menganalisis laporan keuangan.
3.
Tujuan
Analisis Laporan Keuangan
Tujuan analisis laporan
keuangan secara lengkap adalah sebagai berikut :
A. Memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam
daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.
B. Menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (
explicit ) dari suatu laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan
keuangan ( implicit )
C. Mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan
keuangan
D. Membongkar hal – hal yang bersifat tidak konsisten dalam
hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan komponen intern
laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar
perusahaan
E. Mengetahui sifat – sifat hubungan yang akhirnya dapat
melahirkan model – model dan teori – teori yang terdapat di lapangan seperti
untuk prediksi, peningkatan
F. Memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil
keputusan, seperti :
a) Menilai
prestasi keuangan
b) Memproyeksi
keuangan perusahaan
c) Menilai
kondisi keuangan masa lalu dan sekarang dari aspek tertentu
d) Menilai
perkembangan dari waktu kewaktu
e) Melihat
komposisi struktur keuangan dan arus dana
f) Menentukan
peringkat perusahaan menurut criteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia
bisnis
g) Membandingkan
situasi perusahaan dengan perusahaan lainnya
h) Memahami
situasi dan kondisi keuangan yang dialami perusahaan, baik posisi keuangan,
hasil usaha, struktur keuangan dan lain – lainnya
i) Memprediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan
di masa yang kan datang.
4.
Objek Analisis
Laporan Keuangan
1. Analisis Laba
Rugi
Merupakan media untuk mengetahui keberhasilan operasional
perusahaan, keadaan usaha, kemampuan memperoleh laba, efektivitas operasi.
Adapun yang menjadi focus analisisnya adalah :
1)
Tren penjualan
2)
Harga pokok produksi
3)
Biaya over head
4)
Margin yang diperoleh.
Poin – poin ini
dapat dibandingkan dengan rata – rata prestasi perusahaan sejenis atau
perusahaan tertentu yang dapat dianggap sebagai saingan atau berprestasi baik.
2. Analisis
Neraca.
Analisis neraca
merupakan refleksi hasil yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu dan
modal yang digunakan untuk melaksanakan dan mencapainya. Adapun yang menjadi
focus adalah :
1)
Mutu
dan kecukupan aktiva, hutang dan modal
2)
Sifat
dan jangka waktu siklus usaha perusahaan
3)
Analisis
struktur utang
4)
Analisis
Arus Kas
Analisis arus kas menunjukkan pergerakan arus kas dari
mana sumber kas diperoleh dan
kemana dialirkan yang bersumber dari operasional, pembiayaan dan investasi.
Hasil
analisis laporan keuangan akan bisa membuka tabir berikut ini :
-
Kesalahan proses akuntansi seperti :
kesalahan pencatatan, kesalahan pembukuan, kesalahan, jumlah, kesalahan
perkiraan, kesalahan posting, kesalahan jurnal.
-
Kesalahan lain yang disengaja. Misalnya
tidak mencatat, pencatatan harga yang tidak wajar, menghilangkan data, income
smoothing dan lain sebagainya.
5.
Unsur-unsur Terciptanya
LK
Unsur
yang mempengaruhi seperti :
o
Factor ekonomi
o
factor industri
o
factor orientasi bisnis melalui
keputusan-keputusan yang diambilnya baik berupa segmen bisnis, keputusan
mengenai keuangan dan operasi
Gabungan
factor-faktor ini bercampur dalam suatu unit entitas perusahaan. Transaksi yang
terjadi dicatat melalui metode
akuntansi yang standard dan akhirnya menghasilkan laporan keuangan yang dapat
dijadikan sebagai informasi untuk pengambilan keputusan.
6.
Keterbatasan
Analisis Laporan Keuangan
1)
Laporan
keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah
berlalu.
2)
Laporan
keuangan menggambarkan nilai harga pokok atau pertukaran pada saat terjadinya
transaksi
3)
Laporan
keuangan bersifat umum, dan tidak dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak
tertentu.
4)
Proses
penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai
pertimbangan dalam memilih alternative
5)
Laporan
keuangan tidak mencakup informasi yang tidak material, batasan terhadap istilah
dan jumlahnya agak kabur
6)
Laporan
keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian.
7)
Laporan
keuangan disusun dengan istilah – istilah teknis, dan pemakai laporan
diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi
8)
Akuntansi
didominasi dengan informasi kuantitatif
9)
Perubahan
daya beli uang tidak tergambar dalam laporan keuangan.
6. Kelemahan Analisis Laporan Keuangan.
1)
Objek Analisis laporan keuangan hanya
didasarkan kepada laporan keuangan.
2)
Objek analisis adalah data historis yang
menggambarkan masa lalu dan kondisi ini bisa berbeda dengan dengan kondisi masa
depan
3)
Adanya perbedaan prinsip jika
membandingkan suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain
4)
Kelemahan teknik analisis rasio, yaitu :
a. Rasio diambil dari data akuntansi yang memiliki sifat –
sifat tertentu yang memerlukan tafsiran tersendiri.
b. Penentuan
baik atau buruknya rasio turn over sangat relative dan memerlukan penafsiran
tersendiri
c. Standar pembandingan rasio umum juga perlu penafsiran
khusus
d. Laporan keuangan yang dianalisis tidak menggambarkan
perubahan nilai uang dan tenaga belinya
7. Analisis
laporan Keuangan Bank
Syariah
Gambaran kinerja suatu bank baik umum maupun syariah biasanya tercermin dalam
laporan keuangannya. Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi
yang bermanfaat bagi pihak pihak yang
berkepentingan.
1. Pemilik dana/ shahibul maal
2. Pihak-pihak yang memanfaatkan dan menerima penyaluran
dana
3. Pembayar zakat, infak dan shadaqah
4. Pemegang saham
5. Otoritas pengawasan
6. Bank Indonesia
7. Pemerintah
8. Lembaga penjamin simpanan
9. Masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Syafri, shofyan harahap (2004). Akuntansi Islam, Bumi
Aksara, Jakarta
Syafri, shofyan harahap (2008). Kerangka Teori dan Tujuan
Akuntansi Syariah, Pustaka Quantum, Jakarta
Jumingan, (2009), Studi Kelayakan Bisnis (Teori & Pembuatan
Proposal kelayakan), Bumi Aksara, Jakarta
http://usdeldi.wordpress.com/2009/11/05/materi-konsep-dan-laporan-keuangan-bab-1-2/
Ikatan Akuntan Indonesia,http://www.iaiglobal.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar