A.
proyeksi
keuangan
merupakan laporan keuangan prospektif yang
hadir, diberikan satu atau lebih asumsi hipotetis, diharapkan posisi keuangan
suatu entitas, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan. Sebuah proyeksi
keuangan berisi skenario beberapa alternatif sementara ramalan adalah skenario
yang paling mungkin
Model
prediksi laporan keuangan dapat dimasukan sebagai bagian dari bidang analisa
laporan keuangan karena salah satu tujuan dari analisa laporan keuangan itu
adalah meramalkan kondisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang. Dalam
rumus atau model ini bahkan banyak digunakan angka-angka laporan keuangan dan
rasio-rasio keuangan.
B.
Model
- Model ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Liner
Programming
Linier programming (LP) digunakan untuk merencanakan memprediksi kombinasi input biaya yang paling optimal untuk menghasilkan atau beberapa produk atau output. Dengan rumus LP ini kita dapat merencanakan kebutuhan dan kombinasi output sehingga tercapai optimasi.
Linier programming (LP) digunakan untuk merencanakan memprediksi kombinasi input biaya yang paling optimal untuk menghasilkan atau beberapa produk atau output. Dengan rumus LP ini kita dapat merencanakan kebutuhan dan kombinasi output sehingga tercapai optimasi.
2. Delphi
Forcasting
Delphi system ini hampir sama dengan metode expert system. Disini metode expert system disempurnakan dengan metode diskusi antar para ahli, didebat, dan akhirnya pada sampai kesimpulan terbaik yang merupakan konsekuensi para ahli.
Delphi system ini hampir sama dengan metode expert system. Disini metode expert system disempurnakan dengan metode diskusi antar para ahli, didebat, dan akhirnya pada sampai kesimpulan terbaik yang merupakan konsekuensi para ahli.
3. Tiem
Series Forcasting (Trend)
Di sini prestasi yang lalu digambarkan secara berseri kemudian dari gambar ini dicari garis trend yang terbaik dan kemudian dari kecendrungan garis itu dilihat angka masa depan sebagai angka ramalan. Teknik analisa Time Series dapat dipakai untuk membuat trend ini.
Di sini prestasi yang lalu digambarkan secara berseri kemudian dari gambar ini dicari garis trend yang terbaik dan kemudian dari kecendrungan garis itu dilihat angka masa depan sebagai angka ramalan. Teknik analisa Time Series dapat dipakai untuk membuat trend ini.
4. Break
Even Analysis
Salah satu metode yang sering digunakan dalam menganalisis keuangan adalah teknik Break Even Analysis atau Cost Volume Profit Analysis. Metode ini mencoba mencari dan meganalisa perilaku hubungan antara besarnya biaya besarnya volume dalam unit dan rupiah, dan laba. Dari angka hasil analisa ini dapat diketahui volume yang diperlukan untuk mencapai tingkat laba tertentu, berapa volume untuk mencapai titik pulang pokok, dan informasi lainya yang dibutuhkan.
Salah satu metode yang sering digunakan dalam menganalisis keuangan adalah teknik Break Even Analysis atau Cost Volume Profit Analysis. Metode ini mencoba mencari dan meganalisa perilaku hubungan antara besarnya biaya besarnya volume dalam unit dan rupiah, dan laba. Dari angka hasil analisa ini dapat diketahui volume yang diperlukan untuk mencapai tingkat laba tertentu, berapa volume untuk mencapai titik pulang pokok, dan informasi lainya yang dibutuhkan.
5. Just
In Time Model (JIT)
Upaya untuk meningkatkan produktifitas dan menekan pemborosan dan ketidak-efesienan lainya terus dilakukan para ahli. Salah satu penemuan besar baru-baru ini diperkenalkan adalah JIT Model. Model ini menunjukan bahwa konsep cost management yang lama sudah ketinggalan zaman dan perlu diubah. Model ini sudah banyak diminati oleh para pengusaha akhir-akhir ini
Upaya untuk meningkatkan produktifitas dan menekan pemborosan dan ketidak-efesienan lainya terus dilakukan para ahli. Salah satu penemuan besar baru-baru ini diperkenalkan adalah JIT Model. Model ini menunjukan bahwa konsep cost management yang lama sudah ketinggalan zaman dan perlu diubah. Model ini sudah banyak diminati oleh para pengusaha akhir-akhir ini
Beberapa
unsur yang selalu dianut dalam konsep JIT ini adalah:
1. Sikap Awareness/Education
Setiap orang harus mencoba memperbaiki keadaan walaupun pada mulanya salah namun harus terus dicoba sehingga merupakan proses pendidikan bagi personel. Mencoba dan salah lebih bagus dari pada tidak dicoba sama sekali.
Setiap orang harus mencoba memperbaiki keadaan walaupun pada mulanya salah namun harus terus dicoba sehingga merupakan proses pendidikan bagi personel. Mencoba dan salah lebih bagus dari pada tidak dicoba sama sekali.
2. House- Keeping
Setiap orang harus bertanggung jawab pada setiap peralatan atau harta perusahaan baik yang dibawah pengawasan maupun yang diluarnya.
Setiap orang harus bertanggung jawab pada setiap peralatan atau harta perusahaan baik yang dibawah pengawasan maupun yang diluarnya.
3. Quality Improvement
Kwalitas harus terus ditingkatkan untuk menuju “zero defects” (tidak ada kerusakan). Kapan saja ditemukan kesalahan operator harus segera menyetop operasi dan langsung melakukan koreksi.
Kwalitas harus terus ditingkatkan untuk menuju “zero defects” (tidak ada kerusakan). Kapan saja ditemukan kesalahan operator harus segera menyetop operasi dan langsung melakukan koreksi.
4. Uniform Plant Load (UPL)
Artinya jika kita menjual harian maka produksi harus harian pula. Produksi sesuai demand, tidak perlu ada persediaan.
Artinya jika kita menjual harian maka produksi harus harian pula. Produksi sesuai demand, tidak perlu ada persediaan.
5. Redesign Process Flow
Untuk memenuhi konsep UPL diatas maka kegiatan produksi harus didesain sedemikian rupa sehingga seluruh peralatan digunakan untuk memproduksikan barang secara group bukan per departemen.
Untuk memenuhi konsep UPL diatas maka kegiatan produksi harus didesain sedemikian rupa sehingga seluruh peralatan digunakan untuk memproduksikan barang secara group bukan per departemen.
6. Set up Reduction
Dengan melakukan redesign maka dapat saja terjadi peralatan yang dimiliki dikurangi sehingga produk benar-benar sesuai kebutuhan.
Dengan melakukan redesign maka dapat saja terjadi peralatan yang dimiliki dikurangi sehingga produk benar-benar sesuai kebutuhan.
7. Supplier Net Work
Jaringan permasalahan harus dapat diatur edemikian rupa sehingga barang yang dibutuhkan datang pada saat yang tepat, barang hanya diterima pada saat diperlukan.
Jaringan permasalahan harus dapat diatur edemikian rupa sehingga barang yang dibutuhkan datang pada saat yang tepat, barang hanya diterima pada saat diperlukan.
8. Economic Order Quantity
Model ini dapat memberikan angka berapa order pembelian sehingga kita mendapatkan biaya yang optimal. Model ini akan memberikan angka berapa pesanan sebaiknya dilakukan untuk sekali pesanaan sehingga kita mencapai titik optimum biaya yang paling efisien.
Model ini dapat memberikan angka berapa order pembelian sehingga kita mendapatkan biaya yang optimal. Model ini akan memberikan angka berapa pesanan sebaiknya dilakukan untuk sekali pesanaan sehingga kita mencapai titik optimum biaya yang paling efisien.
C.
Model
Lain Untuk Melakukan Prediksi Keuangan
Para
ahli banyak berupaya melakukan berbagai studi untuk mencoba melakukan
peramalan-peramalan dengan menggunakan berbagai rumus, model dengan bahan rasio
laporan keuangan. Studi empiris ini dilakukan terhadap berbagai perusahaan
dalam jangka periode waktu tertentu. Dan biasanya setiap ahli memiliki berbagai
metode yang berbeda satu sama lain tergantung data yang diperolehnya dari
sumber data penelitian serta metodologinya.
Dalam literatur akuntansi para akademis atau peneliti sering melakukan penelitian dengan tujuan untuk memperediksi suatu keadaan dengan menggunakan data historis biasanya laporan keuangan. Mereka mengganti laporan keuangan berapa tahun dan mencoba melihat fenomena khusus yang ada didalamnya dan dari sana diambil suatu rumusan dalam bentuk model-model prediksi.
Dalam literatur akuntansi para akademis atau peneliti sering melakukan penelitian dengan tujuan untuk memperediksi suatu keadaan dengan menggunakan data historis biasanya laporan keuangan. Mereka mengganti laporan keuangan berapa tahun dan mencoba melihat fenomena khusus yang ada didalamnya dan dari sana diambil suatu rumusan dalam bentuk model-model prediksi.
Beberapa
model prediksi yang dikenal adalah:
a.
Band
Rating
Ini digunakan untuk menghitung peringkat obligasi yang dipasarkan di pasar modal. Peringkat ini dikategorikan berturut-turut, misalnya dalam bentuk AAA, AA, A, BBB, BB, B, dan seterusnya. Model dan peringkatan ini telah dikenal di Indonesia khususnya di pasar modal.
Ini digunakan untuk menghitung peringkat obligasi yang dipasarkan di pasar modal. Peringkat ini dikategorikan berturut-turut, misalnya dalam bentuk AAA, AA, A, BBB, BB, B, dan seterusnya. Model dan peringkatan ini telah dikenal di Indonesia khususnya di pasar modal.
b.
Bankruptcy
Model
Model ini memberikan rumusan untuk menilai kapan perusahaan akan bangkrut. Dengan menggunakan rumusan yang akan diisi (interplasi) dengan rasio keuangan maka akan diketahui angka tertentu yang akan menjadi bahan untuk memprediksi kapan kemungkinan suatu perusahaan akan bangkrut.
Model ini memberikan rumusan untuk menilai kapan perusahaan akan bangkrut. Dengan menggunakan rumusan yang akan diisi (interplasi) dengan rasio keuangan maka akan diketahui angka tertentu yang akan menjadi bahan untuk memprediksi kapan kemungkinan suatu perusahaan akan bangkrut.
c.
Net
cash Flow Predication model
Model ini didesain untuk mengetahui berapa besar arus kas masuk bersih perusahaan tahun depan.
Model ini didesain untuk mengetahui berapa besar arus kas masuk bersih perusahaan tahun depan.
d.
Take
over Prediktion Model
Model ini dimaksudkan untuk mengetahui kapan kemungkinan perusahaan ini akan diambil alih oleh perusahaan lainnya.
Model ini dimaksudkan untuk mengetahui kapan kemungkinan perusahaan ini akan diambil alih oleh perusahaan lainnya.
Hehehe.. Mantul untuk artikelnya. Prediksi akan sesuatu yang belum terjadi memang penting, lebih baik lagi kalo dibikin perencanaan, hayo udah pada punya rencana atau resolusi belum untuk tahun ini?
BalasHapusresolusi keuangan 2019
Artikel yang bagus, silahkan di baca https://www.cekaja.com/info/cara-tepat-agar-pinjaman-bni-diterima
BalasHapus