Pages

http://ariefmuliadi30.blogspot.com/. Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 23 Mei 2014

KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN



KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN




KATA  PENGANTAR

                        Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas karunia dan nikmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat waktu. Makalah ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat mengikuti perkuliahan Analisis Laporan Keuangan Syari’ah
             Selama pencarian referensi dan penyusunan makalah ini, tidak sedikit kendala yang penulis hadapi. Namun, berkat arahan dan bimbingan dari pihak-pihak terkait, maka kendala tersebut dapat diatasi. Untuk itu, secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi moral dan material dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT memberi rahmat dan hidayah atas kontribusi tersebut.
            Penulis menyadari banyak kekurangan dalam makalah ini karena berbagai keterbatasan penulis. Karena itu, kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat penulis harapkan.
            Akhirnya, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan dan bagi perkembangan  Ekonomi pada umumnya. Amin.



                                                                                                Yogyakarta, 4 Mei 2013
                                                                                                       M.Arif Muliadi



BAB I
PEMBAHASAN
KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

1.      Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Terdiri dari 2 kata :
1.    Analisis, yang berarti penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan, memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil.
2.    Laporan keuangan, meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan.
            Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang digunakan untuk mengkomunikasikan keadaan keuangan atau prestasi manajeman dengan pihak yang berkepentingan. Dengan laporan keuangan kita akan mengetahui kondisi keuangan suatu badan usaha.
            Jadi analisis laporan keuangan merupakan proses untuk membedah laporan keuangan, menelaah masing-masing unsur dan menelaah hubungan di antara unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan.
Menurut para ahli, pengertian analisis laporan keuangan sebagai berikut :
1.      Menurut Bernstein ( 1983 ; 3 ), analisis laporan keuangan mencakup penerapan metode dan teknik analitis atas laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran – ukuran  dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan.
Di sini kegiatan analisis laporan keuangan berfungsi untuk mengonversikan data yang berasal dari laporan sebagai bahan mentahnya menjadi informasi yang lebih berguna, lebih mendalam dan lebih tajam dengan teknik tertentu.
2.      Menurut Foster ( 1968 : 58 ), analisis laporan keuangan adalah mempelajari hubungan – hubungan di dalam suatu set laporan keuangan pada suatu saat tertentu dan kecendrungan – kecendrungan dari hubungan ini sepanjang waktu.
Analisis laporan keuangan memiliki sifat – sifat sebagai berikut :
1)      Fokus laporan adalah Laporan Laba Rugi, Neraca, Arus Kas, yang merupakan akumulasi transaksi dari kejadian histories dan penyebab terjadinya dalam suatu perusahaan
2)      Prediksi, analisis mengkaji implikasi kejadian yang telah berlalu terhadap dampak dan prospek perkembangan keuangan perusahaan dimasa yang akan datang.
3)      Dasar analisis adalah laporan keuangan yang memiliki sifat dan prinsip tersendiri sehingga analisis sangat tergantung pada kualitas laporan ini. Penguasaan pada sifat akuntansi, prinsip akuntansi sangat diperlukan dalam menganalisis laporan keuangan.

# Skema Alur Analisis Laporan Keuangan



         Laporan keuangan bisa saja menyembunyikan sesuatu informasi yang salah tetapi hasil analisis laporan keuangan tidak akan mungkin dapat menyembunyikan semua informasi yang salah.
         Hal ini juga yang membuktikan bahwa akuntansi itu memiliki disiplin ilmu tersendiri yang sifatnya objektif dan ilmiah.

2.      Sifat Analisis Laporan Keuangan
1.      Fokus laporan adalah Laporan Rugi Laba, Neraca, Arus Kas, yang merupakan akumulasi transaksi dari kejadian histories, dan penyebab terjainya dalam suatu perusahaan.
2.      Prediksi analisis harus mengkaji implikasi kejadian yang sudah berlalu terhadap dampak dan prospek perkembangan keuangan perusahaan di masa yang akan datang.
3.      Dasar analisis adalah laporan keuangan yang memiliki sifat dan prinsip tersendiri sehingga hasil analisis sangat tergantung pada kualitas laporan ini.
            Pengusaan pada sifat akuntansi, prinsip akuntansi, sangat diperlukan dalam menganalisis laporan keuangan.

3.       Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Tujuan analisis laporan keuangan secara lengkap adalah sebagai berikut :
A.    Memberikan informasi yang  lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.
B.     Menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata ( explicit ) dari suatu laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan ( implicit )
C.     Mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan
D.    Membongkar hal – hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan komponen intern laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan
E.     Mengetahui sifat – sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model – model dan teori – teori yang terdapat di lapangan seperti untuk prediksi, peningkatan
F.      Memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan, seperti :
a)    Menilai prestasi keuangan
b)   Memproyeksi keuangan perusahaan
c)    Menilai kondisi keuangan masa lalu dan sekarang dari aspek tertentu
d)   Menilai perkembangan dari waktu kewaktu
e)    Melihat komposisi struktur keuangan dan arus dana
f)    Menentukan peringkat perusahaan menurut criteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis
g)   Membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lainnya
h)   Memahami situasi dan kondisi keuangan yang dialami perusahaan, baik posisi keuangan, hasil usaha, struktur keuangan dan lain – lainnya
i)     Memprediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan di masa yang kan datang.
4.    Objek Analisis Laporan Keuangan
1.      Analisis Laba Rugi
            Merupakan media untuk mengetahui keberhasilan operasional perusahaan, keadaan usaha, kemampuan memperoleh laba, efektivitas operasi. Adapun yang menjadi focus analisisnya adalah :
1)      Tren penjualan
2)      Harga pokok produksi
3)      Biaya over head
4)      Margin yang diperoleh.
Poin – poin ini dapat dibandingkan dengan rata – rata prestasi perusahaan sejenis atau perusahaan tertentu yang dapat dianggap sebagai saingan atau berprestasi baik.
2.      Analisis Neraca.
Analisis neraca merupakan refleksi hasil yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu dan modal yang digunakan untuk melaksanakan dan mencapainya. Adapun yang menjadi focus adalah :
1)      Mutu  dan kecukupan aktiva, hutang dan modal
2)      Sifat dan jangka waktu siklus usaha perusahaan
3)      Analisis struktur utang
4)      Analisis Arus Kas
Analisis arus kas menunjukkan pergerakan arus kas dari mana sumber kas diperoleh  dan kemana dialirkan yang bersumber dari operasional, pembiayaan dan investasi.
      Hasil analisis laporan keuangan akan bisa membuka tabir berikut ini :
-          Kesalahan proses akuntansi seperti : kesalahan pencatatan, kesalahan pembukuan, kesalahan, jumlah, kesalahan perkiraan, kesalahan posting, kesalahan jurnal.
-          Kesalahan lain yang disengaja. Misalnya tidak mencatat, pencatatan harga yang tidak wajar, menghilangkan data, income smoothing dan lain sebagainya.
5.    Unsur-unsur Terciptanya LK
     Unsur yang mempengaruhi seperti :
o   Factor ekonomi
o   factor industri
o   factor orientasi bisnis melalui keputusan-keputusan yang diambilnya baik berupa segmen bisnis, keputusan mengenai keuangan dan operasi
            Gabungan factor-faktor ini bercampur dalam suatu unit entitas perusahaan. Transaksi yang   terjadi dicatat melalui metode akuntansi yang standard dan akhirnya menghasilkan laporan keuangan yang dapat dijadikan sebagai informasi untuk pengambilan keputusan.
6.     Keterbatasan Analisis Laporan Keuangan
1)      Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah berlalu.
2)      Laporan keuangan menggambarkan nilai harga pokok atau pertukaran pada saat terjadinya transaksi
3)      Laporan keuangan bersifat umum, dan tidak dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu.
4)      Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan dalam memilih alternative
5)      Laporan keuangan tidak mencakup informasi yang tidak material, batasan terhadap istilah dan jumlahnya agak kabur
6)      Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian.
7)      Laporan keuangan disusun dengan istilah – istilah teknis, dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi
8)      Akuntansi didominasi dengan informasi kuantitatif
9)      Perubahan daya beli uang tidak tergambar dalam laporan keuangan.

6.      Kelemahan Analisis Laporan Keuangan.
1)      Objek Analisis laporan keuangan hanya didasarkan kepada laporan keuangan.
2)      Objek analisis adalah data historis yang menggambarkan masa lalu dan kondisi ini bisa berbeda dengan dengan kondisi masa depan
3)      Adanya perbedaan prinsip jika membandingkan suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain
4)      Kelemahan teknik analisis rasio, yaitu :
a.       Rasio diambil dari data akuntansi yang memiliki sifat – sifat tertentu yang memerlukan tafsiran tersendiri.
b.      Penentuan baik atau buruknya rasio turn over sangat relative dan memerlukan penafsiran tersendiri
c.       Standar pembandingan rasio umum juga perlu penafsiran khusus
d.      Laporan keuangan yang dianalisis tidak menggambarkan perubahan nilai uang dan tenaga belinya
7.  Analisis laporan Keuangan Bank Syariah                
            Gambaran kinerja suatu bank baik umum maupun syariah biasanya tercermin dalam laporan keuangannya. Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak  pihak yang berkepentingan.
1.    Pemilik dana/ shahibul maal
2.    Pihak-pihak yang memanfaatkan dan menerima penyaluran dana
3.    Pembayar zakat, infak dan shadaqah
4.    Pemegang saham
5.    Otoritas pengawasan
6.    Bank Indonesia
7.    Pemerintah
8.    Lembaga penjamin simpanan
9.    Masyarakat.









DAFTAR PUSTAKA

Syafri, shofyan harahap (2004). Akuntansi Islam, Bumi Aksara, Jakarta
Syafri, shofyan harahap (2008). Kerangka Teori dan Tujuan Akuntansi Syariah, Pustaka Quantum, Jakarta
Jumingan, (2009), Studi Kelayakan Bisnis (Teori & Pembuatan Proposal kelayakan), Bumi Aksara, Jakarta
http://usdeldi.wordpress.com/2009/11/05/materi-konsep-dan-laporan-keuangan-bab-1-2/
Ikatan Akuntan Indonesia,http://www.iaiglobal.or.id



0 komentar:

Posting Komentar