Pages

http://ariefmuliadi30.blogspot.com/. Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 23 Mei 2014

ASSETS AND LIABILITY MANAGEMENT (ALMA)


                                           ASSETS AND LIABILITY MANAGEMENT (ALMA) 


a)      Pengertian Asset dan Liability Manajemen ( ALMA )
Sejak tahun 1970 Assets adn Liability Management mengalami perkembangan yang amat pesat dan memegang peranan penting dalam pengelolaan dana bank.
Assets and liability management pada dasarnya adalah suatu proses planning, organizing, actuating dan controlling untuk mendapatkan penetapan kebijaksanaan di bidang pengelolaan.
a) Permodalan (Equity)
b) Pemupukan dana (Funding)
c) Penggunaan dana (Asset)
Yang satu sama lain saling terkait (koordinasi) dalam mencapai tingkat laba yang optimal dengan tingkat risiko yang telah diperhitungkan.
       ALMA merupakan salah satu fungsi dari manajemen resiko keuangan dalam bank yang mencakup berbagai dimensi di dalamnya yaitu harga produk baru dan jatuh tempo dari beberapa komponen aset dan kewajiban, kebijakan bank, proyeksi modal, dan profitabilitas. ALMA juga mencakup analisis dampak perubahan lingkungan bisnis yang tidak diharapkan berubah  suku bunga, pertumbuhan ekonomi, bencana alam, dan tingkat perkembangan persaingan. ALMA dikenal dengan 2R yaitu Risk and Return. Fokus dari ALMA sendiri ialah pada Likuiditas dan Perubahan Suku Bunga.

b)     Fungsi Asset dan Liability Manajemen ( ALMA )
       ALMA berfungsi untuk meminimalisir berbagai risiko menyangkut asset dan liability guna memaksimumkan keuntungan dan hasil yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jangka panjang dengan memperhatikan kebutuhan likuiditas.

2.      MENEJEMEN PASIVA
Dana Pihak I
1.      Modal Inti-Core Capital (Tier 1) :
Modal Disetor, Agio Saham, Modal Sumbangan, Cadangan Umum, Cadangan Tujuan,Laba Ditahan(setelah pajak), Laba Tahun Lalu (setelah pajak), minus kerugian tahun lalu (kalau ada), laba tahun ber jalan setelah pajak (diperhitungkan 50%), minus kerugian tahun berjalan, minus goodwill (jika ada),selisih PPAP (seharusnya – yang dibentuk)
2.      Modal Pelengkap (Tier 2)-maksimal 100% dari modal inti-Supplementary Capital)
Cadangan Revaluasi aktiva tetap, PPAP (maksimal 1,25% dari ATMR), Modal Pinjaman, Pinjaman Sub ordinasi (maksimum 50% dari jumlah modal inti)
Dana Pihak II
1.      T-Bills (Treasury Bills)Instrumen utang yang diterbitkan oleh Pemerintah/Bank  Sentral
2.      CP-Commercial Paper Promes yang tidak disertai jaminan (Unseccured Promissory Note) yang diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek (beberapa hari s/d 270 hari)
3.      CD-(Negotiable) Certificate of Deposit Deposito yang bunganya diterima di muka
4.      Banker’s Acceptance-BA  Wesel Berjangka/Time Draft yang ditarik oleh eksportir/importer atas suatu bank guna membayar sejumlah uang
5.    Bill of Exchange/Wesel Wesel adalah perintah tertulis tak bersyarat dari satu pihak kepada pihak lain untuk membayar sejumlah uang saat diunjukkan pada tanggal tertentu (jatuh waktu)

Dana Pihak III
1.   Dana berbiaya
2.   Dana Tak berbiaya

Menghitung Harga Pokok Bunga Kredit
Langkah-langkah Menghitung Harga Pokok Bunga Kredit :
1. Menghitung Cost of Funds (COF)
2. Menghitung Cost of Loanable Funds (COLF)
3. Menghitung Overhead Cost (OC)
4. Menghitung Cost of Money (COM)=COLF+OC
5.Menghitung Risk Cost
6.Menetapkan beban pajak.

1.      Menghitung Cost of Funds (COF)
      Formula untuk menghitung COF dapat menggunakan metode biaya historis atau menggunakan metode rata-rata tertimbang.
* Metode biaya historis
Jumlah biaya bunga
COF = ------------------------------------X100%
Jumlah Dana yg diterima

2.        Menghitung Cost of Loanable Funds
* Metode biaya historis
Jumlah Biaya Bunga
COLF = ---------------------------------------------------X 100%
Total Dana yg dtrima - TOtal Cad.Dana

Atau
COF
COLF = -------------
(1-RR)
*Metode rata-rata tertimbang
COF = Total (Porsi Dana X TBE Tingkat bunga efektif)
3.       Menghitung Overhead Cost
Total Biaya - Biaya Bunga
OC = -----------------------------------------X 100%
Total Aktiva Produktif
Atau
                  Total Biaya - Biaya Bunga
OC = -----------------------------------------X 100%
Loanable Funds

4.       Menghitung Tax Rate
      Pembebanan pajak sebagai komponen penentuan bunga kredit dapat dibebankan penuh atau sebagian, tergantung kebijakan bank yang bersangkutan dalam menghadapi persaingan.
Tingkat Pajak = % Pajak X Spread
Tax Rate = % Pajak X Total (COLF+OC+Risk)

5.       Menghitung Lending Rate

Lending Rate = Harga Pokok + Spread
Atau
 Lending Rate = COLF+OC+Risk Cost+Tax+Spread
                              Atau
Lending Rate = COM+Risk Cost+Tax+Spread


3.      MANAJEMEN ASSET
1. Tujuannya :
1. Tersedianya sarana
2. Tersedianya dana cadangan (primer & sekunder)
3. Earning assets produktif
2. Faktor-faktor yang mendorong Asset Management :
1.    DPK harus dikelola sesuai ketentuan otoritas moneter (BI)
2.    Debitur ingin bunga rendah, sementara penyimpan dana sebaliknya (tinggi)
3.    Investor/pemilik ingin rate of return tinggi

3. Alternatif Penempatan :
1.    Reserve Position Management (Primary & Secondary Reserves)
a.    Liquidity Management
b.    Investment Management
c.    Loan Management
d.   Fixed Asset Management
4. Tingkatan prioritas penyaluran dana pada aset bank :
1.      Bank Building
2.      Primary/Cash Reserve
3.      Secondary Reserve
4.      Customer Loan Portofolio
5.      Permanent Bond Portofolio
5. Teori Alokasi Dana
1.      Pull of Funds
2.      Assets Allocation Approach
6. Resiko Penempatan Dana
1.      Risiko Pasar Risiko karena perubahaan suku bunga & nilai tukar
a.       Interest Rate Risk : Resiko Perubahan Bunga
b.      Forex Risk :Resiko Pinjaman/Kredit Valas
2.      Risiko Kredit Risiko akibat Nasabah/la wan transaksi tak dapat melunasi kewajibannya
3.      Risiko Operasional Risiko karena internal bank
4.      Risiko Likuiditas Risiko karena bank tak mampu penuhi kewajiban yang telah jatuh tempo
5.      Risiko Hukum Akibat kelemahan aspek yuridis
6.      Risiko Reputasi Akibat publikasi negatif terkait usaha bank
7.      Risiko Stratejik Kebijakan & pelaksanaan strategi bank yang tidak tepat terhadap perubahan eksternal
8.      Risiko Kepatuhan Bank tidak mematuhi ketentuan yang berlaku

4.      POSISI DEVISA NETO

1.      Pengertian Posisi Devisa Neto
      Posisi devisa neto adalah selisih bersih antara aktiva dan pasiva dalam neraca (on balance sheet) untuk setiap valuta asing, ditambah dengan selisih bersih tagihan dan kewajiban, baik yang merupakan komitmen maupun kontinjensi dalam rekening administratif (off balance sheet).

2.   Jenis-jenis Posisi Devisa Neto (PDN)
ü  Posisi Long :
Posisi dimana jumlah asset bank dalam valas lebih besar dari pasiva bank dalam valas setelah memperhitungkan rekening administratif bank
ü  Posisi Short :
Posisi dimana jumlah asset bank dalam valas lebih kecil dari pasiva bank dalam valas setelah memperhitungkan rekening administratif bank
ü  Posisi Square:
Posisi dimana jumlah asset bank dalam valas sama dengan jumlah pasiva bank dalam valas setelah memperhitungkan rekening administratif bank

3.      Penyebab Posisi Devisa Neto

1.Mismatch Sumber dg Penggunaan Dana valas
2.Sumber Dana Valas disalurkan ke kredit/pembiayaan Rupiah
3.Pemenuhan kebutuhan nasabah (impor, pembiayaan,penarikan dana valas)
4.Menjaga likuiditas suatu valas
5.Akibat transaksi ekspor-impor
6.Perdagangan valas

7.Pinjaman luar negeri

4.    Tujuan Penetapan Posisi Devisa Neto

Tujuan mikro ialah membatasi suatu risiko karena posisi valuta asing yang dilakukan oleh bank devisa sebagai akibat adanya fluktuasi perubahan kurs (foreign exchange risk).
     Pengaruh PDN terhadap Laba/Rugi Bank adalah Perubahan Kurs
Contoh :


# Pertanyaan : Bank mana yang. Untung dan Rugi ?

Kasus : Rp/USD : Rp 9 rb => Rp 10 rb
Bank : ABC
Rp/USD : Rp 9 rb => Rp 10 rb
 Aktiva : Pasiva
Bank ABC
Rp 18 M : Rp 27 M
USD => 2 jt : 3 jt
Aktiva +Rp 2 M : Hutang +Rp 3 M
Rp 2 M – Rp 3 M => - Rp 1 M (RUGI)

Bank : KLM
Rp/USD : Rp 9 rb => Rp 10 rb
 Aktiva : Pasiva
Bank KLM
Rp 90 M : Rp 54 M
USD => 10 jt : 6 jt
Aktiva+Rp 10M : Pasiva+Rp 6 M
Rp 10 M – Rp 6 M => Rp 4 M (UNTUNG)




DAFTAR PUSTAKA


Slide Assets And Libility Management oleh Sugeng Widodo, SE,. MM.

Bank Indonesia, Op. Cit. Hal. 107.

Alsa Iwata Yustra, Tesis “Pengaruh Kualitas Asset dan Liabilitas Terhadap Kinerja Perbankan Syariah. UNDIP, Semarang, 2004


Banking Assets And Libility Management; Edisi Ketiga; Karangan : Drs. Selamet Riyadi, M.Si

0 komentar:

Posting Komentar