ASSETS AND LIABILITY MANAGEMENT (ALMA)
a)
Pengertian
Asset dan Liability Manajemen ( ALMA )
Sejak tahun 1970 Assets adn Liability
Management mengalami perkembangan yang amat pesat dan memegang peranan penting dalam
pengelolaan dana bank.
Assets
and liability management pada dasarnya adalah suatu proses planning,
organizing, actuating dan controlling untuk mendapatkan penetapan kebijaksanaan
di bidang pengelolaan.
a)
Permodalan (Equity)
b)
Pemupukan dana (Funding)
c)
Penggunaan dana (Asset)
Yang
satu sama lain saling terkait (koordinasi) dalam mencapai tingkat laba yang
optimal dengan tingkat risiko yang telah diperhitungkan.
ALMA merupakan salah satu fungsi dari manajemen resiko keuangan dalam bank yang mencakup berbagai dimensi di dalamnya yaitu harga produk baru dan jatuh tempo dari beberapa komponen aset dan kewajiban, kebijakan bank, proyeksi modal, dan profitabilitas. ALMA juga mencakup analisis dampak perubahan lingkungan bisnis yang tidak diharapkan berubah suku bunga, pertumbuhan ekonomi, bencana alam, dan tingkat perkembangan persaingan. ALMA dikenal dengan 2R yaitu Risk and Return. Fokus dari ALMA sendiri ialah pada Likuiditas dan Perubahan Suku Bunga.
ALMA merupakan salah satu fungsi dari manajemen resiko keuangan dalam bank yang mencakup berbagai dimensi di dalamnya yaitu harga produk baru dan jatuh tempo dari beberapa komponen aset dan kewajiban, kebijakan bank, proyeksi modal, dan profitabilitas. ALMA juga mencakup analisis dampak perubahan lingkungan bisnis yang tidak diharapkan berubah suku bunga, pertumbuhan ekonomi, bencana alam, dan tingkat perkembangan persaingan. ALMA dikenal dengan 2R yaitu Risk and Return. Fokus dari ALMA sendiri ialah pada Likuiditas dan Perubahan Suku Bunga.
b)
Fungsi
Asset dan Liability Manajemen ( ALMA )
ALMA
berfungsi untuk meminimalisir berbagai risiko menyangkut asset dan liability
guna memaksimumkan keuntungan dan hasil yang dibagikan kepada para pemegang
saham dalam jangka panjang dengan memperhatikan kebutuhan likuiditas.
2.
MENEJEMEN
PASIVA
Dana
Pihak I
1. Modal
Inti-Core Capital (Tier 1) :
Modal Disetor, Agio
Saham, Modal Sumbangan, Cadangan Umum, Cadangan Tujuan,Laba Ditahan(setelah
pajak), Laba Tahun Lalu (setelah pajak), minus kerugian tahun lalu (kalau ada),
laba tahun ber jalan setelah pajak (diperhitungkan 50%), minus kerugian tahun
berjalan, minus goodwill (jika ada),selisih PPAP (seharusnya – yang dibentuk)
2. Modal
Pelengkap (Tier 2)-maksimal 100% dari modal inti-Supplementary Capital)
Cadangan Revaluasi
aktiva tetap, PPAP (maksimal 1,25% dari ATMR), Modal Pinjaman, Pinjaman Sub
ordinasi (maksimum 50% dari jumlah modal inti)
Dana
Pihak II
1. T-Bills
(Treasury Bills)Instrumen utang yang diterbitkan oleh Pemerintah/Bank Sentral
2. CP-Commercial
Paper Promes yang tidak disertai jaminan (Unseccured Promissory Note) yang
diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek (beberapa hari
s/d 270 hari)
3. CD-(Negotiable)
Certificate of Deposit Deposito yang bunganya diterima di muka
4. Banker’s
Acceptance-BA Wesel Berjangka/Time Draft
yang ditarik oleh eksportir/importer atas suatu bank guna membayar sejumlah
uang
5.
Bill of Exchange/Wesel Wesel adalah
perintah tertulis tak bersyarat dari satu pihak kepada pihak lain untuk
membayar sejumlah uang saat diunjukkan pada tanggal tertentu (jatuh waktu)
Dana Pihak III
1. Dana berbiaya
2. Dana Tak berbiaya
Menghitung
Harga Pokok Bunga Kredit
Langkah-langkah
Menghitung Harga Pokok Bunga Kredit :
1. Menghitung Cost of
Funds (COF)
2. Menghitung Cost of
Loanable Funds (COLF)
3. Menghitung Overhead
Cost (OC)
4. Menghitung Cost of
Money (COM)=COLF+OC
5.Menghitung Risk Cost
6.Menetapkan beban
pajak.
1. Menghitung
Cost of Funds (COF)
Formula
untuk menghitung COF dapat menggunakan metode biaya historis atau menggunakan
metode rata-rata tertimbang.
* Metode biaya historis
Jumlah
biaya bunga
COF =
------------------------------------X100%
Jumlah
Dana yg diterima
2.
Menghitung Cost of Loanable Funds
* Metode biaya historis
Jumlah
Biaya Bunga
COLF =
---------------------------------------------------X 100%
Total
Dana yg dtrima - TOtal Cad.Dana
Atau
COF
COLF = -------------
(1-RR)
*Metode rata-rata
tertimbang
COF = Total (Porsi Dana
X TBE Tingkat bunga efektif)
3. Menghitung Overhead Cost
Total
Biaya - Biaya Bunga
OC = -----------------------------------------X
100%
Total
Aktiva Produktif
Atau
Total
Biaya - Biaya Bunga
OC = -----------------------------------------X
100%
Loanable Funds
4. Menghitung Tax Rate
Pembebanan
pajak sebagai komponen penentuan bunga kredit dapat dibebankan penuh atau
sebagian, tergantung kebijakan bank yang bersangkutan dalam menghadapi
persaingan.
Tingkat Pajak = % Pajak
X Spread
Tax Rate = % Pajak X
Total (COLF+OC+Risk)
5. Menghitung Lending Rate
Lending Rate =
Harga Pokok + Spread
Atau
Lending Rate = COLF+OC+Risk Cost+Tax+Spread
Atau
Lending Rate =
COM+Risk Cost+Tax+Spread
3.
MANAJEMEN
ASSET
1.
Tujuannya :
1. Tersedianya sarana
2. Tersedianya dana cadangan (primer & sekunder)
3. Earning assets produktif
2. Tersedianya dana cadangan (primer & sekunder)
3. Earning assets produktif
2.
Faktor-faktor yang mendorong Asset Management :
1. DPK
harus dikelola sesuai ketentuan otoritas moneter (BI)
2. Debitur
ingin bunga rendah, sementara penyimpan dana sebaliknya (tinggi)
3. Investor/pemilik
ingin rate of return tinggi
3.
Alternatif Penempatan :
1. Reserve
Position Management (Primary & Secondary Reserves)
a. Liquidity
Management
b. Investment
Management
c. Loan
Management
d. Fixed
Asset Management
4.
Tingkatan prioritas penyaluran dana pada aset bank :
1. Bank
Building
2. Primary/Cash
Reserve
3. Secondary
Reserve
4. Customer
Loan Portofolio
5. Permanent
Bond Portofolio
5.
Teori Alokasi Dana
1. Pull
of Funds
2. Assets
Allocation Approach
6.
Resiko Penempatan Dana
1. Risiko
Pasar Risiko karena perubahaan suku bunga & nilai tukar
a. Interest
Rate Risk : Resiko Perubahan Bunga
b. Forex
Risk :Resiko Pinjaman/Kredit Valas
2. Risiko
Kredit Risiko akibat Nasabah/la wan transaksi tak dapat melunasi kewajibannya
3. Risiko
Operasional Risiko karena internal bank
4. Risiko
Likuiditas Risiko karena bank tak mampu penuhi kewajiban yang telah jatuh tempo
5. Risiko
Hukum Akibat kelemahan aspek yuridis
6. Risiko
Reputasi Akibat publikasi negatif terkait usaha bank
7. Risiko
Stratejik Kebijakan & pelaksanaan strategi bank yang tidak tepat terhadap
perubahan eksternal
8. Risiko
Kepatuhan Bank tidak mematuhi ketentuan yang berlaku
4.
POSISI
DEVISA NETO
1.
Pengertian
Posisi Devisa Neto
Posisi
devisa neto adalah selisih bersih antara aktiva dan pasiva dalam neraca (on
balance sheet) untuk setiap valuta asing, ditambah dengan selisih bersih
tagihan dan kewajiban, baik yang merupakan komitmen maupun kontinjensi dalam
rekening administratif (off balance sheet).
2. Jenis-jenis Posisi Devisa Neto (PDN)
ü Posisi
Long :
Posisi dimana jumlah asset bank dalam
valas lebih besar dari pasiva bank dalam valas setelah memperhitungkan rekening
administratif bank
ü Posisi
Short :
Posisi dimana jumlah asset bank dalam
valas lebih kecil dari pasiva bank dalam valas setelah memperhitungkan rekening
administratif bank
ü Posisi
Square:
Posisi dimana jumlah asset bank dalam
valas sama dengan jumlah pasiva bank dalam valas setelah memperhitungkan
rekening administratif bank
3. Penyebab Posisi Devisa Neto
1.Mismatch Sumber dg Penggunaan Dana valas
2.Sumber Dana Valas disalurkan ke
kredit/pembiayaan Rupiah
3.Pemenuhan kebutuhan nasabah (impor,
pembiayaan,penarikan dana valas)
4.Menjaga likuiditas suatu valas
5.Akibat transaksi ekspor-impor
6.Perdagangan valas
7.Pinjaman luar negeri
4. Tujuan Penetapan Posisi Devisa Neto
Tujuan
mikro ialah membatasi suatu risiko karena posisi valuta asing yang dilakukan
oleh bank devisa sebagai akibat adanya fluktuasi perubahan kurs (foreign exchange
risk).
Pengaruh PDN terhadap Laba/Rugi Bank adalah Perubahan Kurs
Pengaruh PDN terhadap Laba/Rugi Bank adalah Perubahan Kurs
Contoh :
Kasus : Rp/USD : Rp 9 rb => Rp
10 rb
Bank
: ABC
Rp/USD : Rp 9 rb => Rp 10 rb
Aktiva : Pasiva
Bank ABC
Rp 18 M : Rp 27 M
USD => 2 jt : 3 jt
Aktiva +Rp 2 M : Hutang +Rp 3 M
Rp 2 M – Rp 3 M => - Rp 1 M (RUGI)
Aktiva : Pasiva
Bank ABC
Rp 18 M : Rp 27 M
USD => 2 jt : 3 jt
Aktiva +Rp 2 M : Hutang +Rp 3 M
Rp 2 M – Rp 3 M => - Rp 1 M (RUGI)
Bank
: KLM
Rp/USD : Rp 9 rb => Rp 10 rb
Aktiva : Pasiva
Bank KLM
Rp 90 M : Rp 54 M
USD => 10 jt : 6 jt
Aktiva+Rp 10M : Pasiva+Rp 6 M
Rp 10 M – Rp 6 M => Rp 4 M (UNTUNG)
Rp/USD : Rp 9 rb => Rp 10 rb
Aktiva : Pasiva
Bank KLM
Rp 90 M : Rp 54 M
USD => 10 jt : 6 jt
Aktiva+Rp 10M : Pasiva+Rp 6 M
Rp 10 M – Rp 6 M => Rp 4 M (UNTUNG)
DAFTAR
PUSTAKA
Slide
Assets And Libility Management oleh Sugeng Widodo, SE,. MM.
Bank
Indonesia, Op. Cit. Hal. 107.
Alsa Iwata Yustra, Tesis “Pengaruh Kualitas Asset dan Liabilitas Terhadap Kinerja Perbankan Syariah. UNDIP, Semarang, 2004
Banking
Assets And Libility Management; Edisi Ketiga; Karangan : Drs. Selamet Riyadi,
M.Si
0 komentar:
Posting Komentar